polaslot138
polaslot138
polaslot138
besti69
Yasonna Jelaskan Alasan Munculnya Kampung Rusia di Bali

Yasonna Jelaskan Alasan Munculnya Kampung Rusia di Bali

1 minute, 37 seconds Read


Jakarta

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyoroti fenomena ‘Desa Rusia’ di Bali dengan pro dan kontra. Yasonna mengaitkan hal itu dengan pemerintah yang membuka pintu masuk seluas-luasnya bagi orang asing selama pandemi COVID-19.

“Saya kira (Desa Rusia) terlalu jauh sebelum kita buka lebar di masa COVID-19. Dan di masa COVID-19 kita punya kebijakan tidak memperpanjang visanya, dan saat itu masyarakat sangat membutuhkannya kawan dari pemerintah Bali. ,” kata Yasonna saat rapat kerja (raker) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip dari Berita Instan pada Jumat (31/3/2023).

Yasonna kemudian menyebut gaya hidup ekspatriat Rusia yang banyak dikeluhkan warga setempat. Menurutnya, banyaknya WNA yang melakukan hal tersebut karena sudah terlalu lama tinggal di Bali dan meniru perilaku warga lokal di Pulau Dewata.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Tapi sepertinya sudah terlalu lama, perilaku beberapa rekan kita juga sudah disesuaikan dengan mereka, mengendarai sepeda motor tanpa helm, dan sebagainya,” ujarnya.

Namun, Yasonna menyampaikan data ada penurunan jumlah WNA Rusia di Bali sebesar 30 persen, atau dari 29.617 WNA menjadi 19.530 orang per 27 Maret 2023. Ia mengatakan, hingga saat ini Kemenkumham telah dideportasi. Hak. 57 orang asing Rusia dan 259 lainnya berada di bawah tindakan administratif.

“Khususnya kami akan melakukan pengawasan keimigrasian, memang Gubernur Pak Wayan sudah menyampaikan beberapa concern kepada kami terkait hal ini. Di Bali, WNA Rusia di Bali berkurang 30 persen,” ujarnya.

“Dari 29.617 menjadi 19.530 per 27 Maret 2023. Kami mendeportasi 57 orang, 259 orang melakukan tindakan administratif,” katanya lagi.

Tentang Usulan Penarikan VoA untuk Turis Rusia dan Ukraina

Lebih lanjut Yasonna mengaku menerima surat dari Gubernur Bali Wayan Koster yang meminta pemerintah mencabut visa on arrival (VoA) bagi warga negara Rusia dan Ukraina yang ingin berkunjung ke Bali. Selain itu, Kemenkumham juga menerima permintaan serupa dari beberapa pelaku bisnis perhotelan.

“Ada yang minta pembatalan VoA, manajemen hotel agak hati-hati,” kata Yasonna.

“Dan harus ada kerjasama antara pemerintah kabupaten/kota di Bali dengan tim kami,” imbuhnya.

Simak Video “Gubernur Bali Larang Turis Asing Sewa Motor, Pengusaha Rental ‘Berteriak'”
[Gambas:Video 20detik]
(fca/perempuan)

Similar Posts