Jakarta –
Presiden RI Joko Widodo telah mengeluarkan larangan pejabat dan ASN untuk sarapan bersama karena pandemi COVID-19 belum benar-benar berakhir di RI. Namun berbeda dengan masyarakat umum, bukber diperbolehkan untuk dilakukan. Apakah masih harus memakai masker?
Kementerian Kesehatan RI mengatakan larangan ini tidak berlaku untuk umum. Pasalnya, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dicabut. Namun, masyarakat yang terpapar diminta tetap menerapkan protokol kesehatan.
Spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia, dr. Andi Khomeini Takdir Haruni atau biasa dipanggil Dr. Koko mengatakan, momen buka puasa bersama bisa dijadikan momen makan sehat bersama. Ia menyarankan sejumlah menu makan bukber, antara lain sayur dan buah.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Dalam sebuah survei, 99 persen orang Indonesia memiliki kekebalan. Melalui bukber kekebalan mereka akan lebih baik. Bukber: beras, ikan, telur, sayuran, dan buah-buahan. Pejabat dapat memberikan contoh mereka- daerahnya,” ujarnya melalui tweet di akun @ dr_koko28, mengutip detikcom seizin yang bersangkutan.
Zero survey yang dimaksudnya dilaporkan Kementerian Kesehatan RI pada Februari 2023, merujuk pada penelitian bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI). Saat itu, 99 persen masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi terhadap virus Corona.
Haruskah Anda Tetap Memakai Masker?
Selain memilih menu untuk berbuka puasa, Dr. Koko, penting juga bagi masyarakat dengan kondisi tertentu untuk memakai masker saat menghadiri acara Bukber. Tidak seorang pun kecuali orang yang mengalami gejala.
“Tetap dianjurkan kalau berbuka puasa bersamaan, tidak berlipat-lipat, malah lebih baik. Dan kalau bisa di luar lebih baik. Kalau sakit pakai masker. Kalau punya gejalanya, ini yang pakai masker,” kata dr. Koko di detikcom, Kamis (23/3) malam.
“Mereka tetap mengikuti protokol kesehatan. Tapi tidak seketat kemarin. Itu berlaku bagi mereka yang memiliki gejala. Padahal, kesempatan buka puasa bersama adalah kesempatan untuk menjalin silahturahmi, mengajarkan masyarakat untuk hidup sehat. termasuk makan sehat, ada peluangnya,” tutupnya.
Simak Video “Kemenkes: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir Meski PPKM Dicabut”
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)