Jakarta –
Video viral seorang ahli bedah kosmetik yang menunjukkan perubahan penampilannya setelah berhenti menggunakan Botox setelah 20 tahun. Seorang wanita bernama Brenda Blay mengaku mulai berhenti pada Oktober.
Bahkan saat efeknya mulai memudar, Blay mulai menyadari perubahan di wajahnya. Terutama otot di wajah.
“Tapi Anda bisa melihat bahwa saya tidak memiliki gerakan otot, karena saya sudah lama tidak menggunakannya,” jelas Blay sambil menunjuk ke dahinya, menunjukkan gerakan otot di sekitar area alis.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Jadi sekarang, saya mendapatkan kembali otot saya,” katanya seperti dikutip dari NYPost, Minggu (9/4/2023).
Perubahan yang dialami
Blay mengungkapkan perubahan di wajahnya setelah menghentikan suntikan botox. Ia merasa kerutan dan gerakan otot di wajahnya sudah mulai muncul kembali, meski belum 100 persen.
Dalam videonya, Blay menjelaskan kondisinya sebagai atrofi otot. Ini adalah kondisi pemborosan atau pengurangan jaringan otot yang menyebabkan kelemahan otot.
Kondisi ini dapat dialami oleh pengguna Botox jika mereka terus menyuntikkan Botox tanpa memberikan waktu atau istirahat.
Botox adalah suntikan kosmetik untuk kelemahan otot sementara. Menurut dokter kulit dr. Manasi Shirolikar, kulit tidak akan langsung kembali ke kondisi semula saat pertama kali berhenti menggunakan Botox.
“Keriput tidak muncul dalam semalam,” katanya.
“Kulit akan tetap lebih muda dan lembut dengan kerutan yang lebih halus karena otot pasti akan mengalami kelemahan seiring berjalannya waktu,” jelasnya lebih lanjut.
Menurutnya, kerutan wajah dan tanda penuaan lainnya baru bisa terlihat setelah efek Botox memudar. Ini biasanya memakan waktu sekitar 3-6 bulan.
Selain itu dr juga menjelaskan. Waspadai efek samping lain yang mungkin terjadi setelah menghentikan penggunaan Botox. Biasanya akan terjadi penipisan kulit yang biasanya terlihat di daerah dahi.
BERIKUTNYA: Tentang Atrofi Otot