polaslot138
polaslot138
polaslot138
besti69
Saat Calon Mubalig Masuk Sektor Pariwisata

Saat Calon Mubalig Masuk Sektor Pariwisata

1 minute, 23 seconds Read


Jakarta

Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta sangat jeli dalam melihat prospek mahasiswanya. Apakah karena program Merdeka Belajar yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, ataukah karena ia melihat sektor pariwisata memiliki umur panjang yang tidak akan habis.

Fakultas Ushuludin dan Dakwah – Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta adalah pendiri Mubalig atau Ulama, namun melihat pariwisata sebagai sektor industri dengan prospek yang tidak tergantikan, Ketua Program Studi (Prodi) Manajemen Dakwah Jurusan Manajemen Dakwah dan Komunikasi – Ahmad Anwardani membuat gebrakan dengan mendirikan Konsentrasi Manajemen Pariwisata Islami.

Prodi yang fokus pada Manajemen Pariwisata Islam ini memilih Astindo (Asosiasi Travel Agent Indonesia) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) ATDA serta Dinas Pariwisata DKI sebagai objek Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang akan dituju di Jakarta .

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Mahasiswa UIN mengenyam pendidikan di kantor DPP Astindo, di Pusat Bisnis Thamrin City, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Dari Astindo, mahasiswa mendapat kuliah dari Kepala Divisi SDM DPP, Priyadi Abadi, tentang apa dan bagaimana peran dan tanggung jawab HR Travel Agent atau Biro Perjalanan (BPW).

Sedangkan dari LSP ATDA mereka mendapatkan materi tentang apa itu kompetensi dan bagaimana proses Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata yang disampaikan oleh Kepala LSP ATDA, Sjachrul Firdaus.

Dengan demikian, mahasiswa akan memahami aktivitas dan kemampuan para pelaku industri pariwisata, khususnya Biro Perjalanan Wisata (BPW).

“UIN memilih Astindo dan LSP ATDA, melihat reputasi kedua organisasi ini dinilai sangat sukses dan terbukti mampu mengembangkan SDM Travel Agent di Indonesia dengan baik, tujuannya agar mahasiswa memahami aktivitas dan kapabilitas industri pariwisata pemain, khususnya Biro Perjalanan Wisata (BPW) dalam waktu yang relatif singkat,” kata Sjachrul Firdaus.

Simak Video “Serunya Mahasiswa UIN Jember Menari ‘Ojo Dibandingkan’ di Masjid”
[Gambas:Video 20detik]
(dd/dd)

Similar Posts