Jakarta –
Baru-baru ini, istilah ‘bapak lapar’ menjadi populer, yang diartikan sebagai suatu kondisi dimana seseorang tidak pernah merasakan sosok ayah dalam hidupnya. Selain kehilangan ayah secara fisik, istilah ini juga bisa digunakan untuk seseorang yang kehilangan ayah secara mental.
Menurut psikolog klinis dari Ohana Space, Annisa Mega Radyani, MPsi, Psikolog, istilah ‘bapak lapar’ merupakan bahasa gaul atau bahasa yang sering digunakan netizen. Oleh karena itu, tidak ada yang mendefinisikan ‘kelaparan ayah’ secara psikologis.
“Sebetulnya secara psikologis tidak formal. Saya bisa bilang bapak lapar itu lebih ke bahasa netizen jaman sekarang, kayak ‘gaul’,” ujar Annisa saat dihubungi detik.com, Senin (10/4/2023). . ).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Alasan ayah lapar
Kelaparan ayah disebabkan oleh banyak faktor, antara lain:
Ayah meninggal (yatim piatu) Orang tua bercerai Budaya patriarki (misalnya, mengurus anak adalah tanggung jawab ibu sepenuhnya) Ayah yang kasar (sering melakukan kekerasan) Ayah yang kecanduan alkohol.
Efek psikologis dari kelaparan ayah
Setiap orang yang mengalami kehilangan ayah akan merasakan efek atau akibat yang berbeda-beda tergantung dari penyebab kehilangan tersebut. Efek kelaparan ayah yang dirasakan anak yatim mungkin berbeda dengan apa yang dirasakan anak ketika memiliki ayah fisik.
“Misalnya, kalau ayah ada tapi secara emosional tidak ada, seperti fokus pada diri sendiri, bekerja sendiri, kasar misalnya, atau pecandu alkohol, berarti anak melihat ‘ada sosok ayah’ tetapi ‘mengapa ayah ada? sosok seperti ini? seperti itu?’ Artinya, dampaknya berbeda,” pungkas Annisa.
Namun, Annisa secara umum menyebutkan efeknya sebagai berikut:
1. Tidak merasa aman
Sosok ayah diidentikkan dengan rasa ‘aman’ yang membuat anak merasa terlindungi. Untuk anak yatim piatu, mereka sering mencari ayah sepanjang hidup mereka.
“Kemudian anak ini juga bingung, kira-kira role model laki-lakinya seperti apa? Jadi sebenarnya secara psikologis mungkin dia akan mencari orang lain untuk menjadi sosok ‘ayah’-nya,” tutur Annisa.
2. Kehilangan kepercayaan atau masalah kepercayaan
Efek selanjutnya dari kelaparan ayah adalah hilangnya kepercayaan atau masalah kepercayaan pada pria. Seringkali, efek ini dialami oleh anak-anak yang merasa kehilangan sosok ayah secara emosional dan pandangan mereka terhadap laki-laki berubah.
“Mungkin dia tidak percaya laki-laki atau misalnya merasa insecure dengan laki-laki dan itu akan mempengaruhi hubungannya dengan orang lain, baik perempuan maupun laki-laki,” kata Annisa.
BERIKUTNYA: Mempengaruhi Prestasi Akademik
Tonton Video “Pakar IDI Sebut Bedak Talk Penyebab Kanker Ovarium”
[Gambas:Video 20detik]