Barcelona –
Barcelona meminta Javier Tebas untuk mengundurkan diri sebagai presiden LaLiga. Tebas menentang tuntutan Los Cules.
Drama kasus suap wasit di Barcelona memanas. Media La Vanguardia mengklaim Tebas memberikan bukti palsu yang memberatkan Barca dalam kasus suap mantan wakil presiden Komite Wasit Spanyol (CTA), Jose Maria Enriquez Negreira.
Tebas dikatakan telah memberikan bukti yang dirancang untuk menyudutkan mantan presiden Barcelona Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu. Kedua nama itu muncul dalam dokumen milik Josep Contreras yang digunakan Tebas sebagai barang bukti.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Barcelona menyebut Tebas telah memberikan bukti palsu untuk menodai citra klub. Klub asal Catalunya itu pun meminta klarifikasi publik kepada pria berusia 60 tahun itu.
“FC Barcelona mengungkapkan kemarahan, kemarahan, dan kekecewaan yang mendalam. Untuk itu, kami mendesak presiden LaLiga untuk tampil di depan umum untuk memberikan penjelasan, terlepas dari tweet yang dikirim oleh Pak Tebas pagi ini, dengan nada kurang siswa dan ancaman. ,” bunyi pernyataan itu. Pernyataan Barca.
Barcelona tak hanya meminta klarifikasi kepada Javier Tebas. Blaugrana bahkan mendesak man of the year untuk mundur sebagai presiden LaLiga.
Tebas meninggikan suaranya tak lama setelah tuntutan mundur dari Barcelona mencuat. Ia membela diri sekaligus meminta hak koreksi La Vanguardia karena mengubah pasal aslinya.
[Gambas:Twitter]
“@FCBARCELONA_ES, sebelum menyerahkan brief ke Kejaksaan, pengacara @laliga memberi tahu Komisi Delegasi pada 21 Februari, tentang isi brief dan dokumen. Hak koreksi diminta ke @LaVanguardia Klarifikasi dan Anda?” tweet Slash di Twitter.
Javier Tebas meminta perbaikan dilakukan oleh La Vanguardia dalam waktu tiga hari. Jika hak rektifikasi diabaikan, bos LaLiga itu mengancam akan membawa masalah tersebut ke pengadilan.
Simak Videonya “Sayang sekali! Real Madrid dibungkam oleh Barcelona sebelum jeda pertandingan”
[Gambas:Video 20detik]
(teluk/mentah)