polaslot138
polaslot138
polaslot138
besti69
Naik Kereta ke Malaysia, Turis Inggris Akui Lebih Suka Jakarta

Naik Kereta ke Malaysia, Turis Inggris Akui Lebih Suka Jakarta

1 minute, 39 seconds Read


Jakarta

Liburan turis Indonesia berlanjut ke Malaysia. Selama di Malaysia, ia mengalami pengalaman naik kereta api yang membuatnya sangat merindukan Indonesia.

Turis asal Inggris ini bernama Dale Philip. Dalam video perjalanan yang dibagikan di laman Facebooknya, Philip merekam pengalamannya menaiki kereta berkecepatan tinggi menuju KLIA.

“Harga tiketnya USD 12 (sekitar Rp 182.000), lebih mahal dari kereta cepat Jakarta yang hanya USD 4 (sekitar Rp 60.000),” kata Philip yang mengawali videonya dari depan loket. .

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Saat hendak memasuki stasiun kereta, Philip juga mengeluhkan pemindaian QR ticket yang kurang sensitif. Dia terlihat mencoba memindai tiket hingga meminta bantuan petugas setempat.

Kereta bandara Malaysia ada di bawah tanah. Philip menarik napas dalam-dalam dan mulai berkeringat.

“Di sini tidak ada AC, lihat ada kipas angin,” ujarnya sambil menunjuk kipas angin kecil yang tergantung di salah satu pilar di samping peron.

Kulit Philip meneteskan keringat, wajah dan lehernya basah seperti baru saja lari maraton.

Setelah 20 menit menunggu, kereta pun tiba. Lagi-lagi Philip bingung karena pintu kereta sudah lama terbuka.

Saat membuka pintu, Philip melihat tempat duduk tersedia dan langsung mengungkapkan kekecewaannya.

“Kursi di KA ini sangat basic, meski harganya lebih mahal dari di Jakarta. Di Jakarta joknya bisa direbahkan dan jok kulitnya juga lebih bagus. Oke, Jakarta menang,” kata Philip.

Selama perjalanan, Philip juga menjajal wifi gratis yang disediakan. Namun kecepatannya hanya 3,7 mbps, Philip mengaku paket datanya lebih cepat dari wifi.

Video ini pun menuai komentar dan kritik dari warga Malaysia. Netizen Malaysia meminta Philip untuk tidak membandingkan Malaysia dan Jakarta, karena keduanya memiliki perbedaan. Kereta bandara Malaysia lebih jadul.

“Kereta bandara Malaysia adalah yang pertama di ASEAN. Pembangunannya dimulai tahun 1998 dan baru diresmikan tahun 2002. Makanya kereta bandaranya sudah sangat tua dibandingkan dengan Jakarta yang baru dibangun tahun 2018,” kata netizen Malaysia.

“Karena di bawah tanah, jadi wifinya lemah. Jangan bandingkan Malaysia dan Indonesia, masing-masing negara punya standarnya masing-masing. Upah minimum di Indonesia juga rendah, jadi barang di sana murah,” jawab seorang.

Tonton Video “Keluhan Wisatawan tentang Tumpukan Sampah di Jalanan Paris”
[Gambas:Video 20detik]
(bulan/wanita)

Similar Posts