Jakarta –
Penyanyi legendaris Tina Turner meninggal dunia pada Rabu (24/5/2023) di usia 83 tahun. Ia meninggal di kediamannya di Kusnacht dekat Zurich, Swiss.
Kabar ini disampaikan langsung oleh humasnya kepada NBC News. Dalam beberapa tahun terakhir sebelum kematiannya, Tina Turner menderita banyak luka batin.
“Dalam dirinya, dunia telah kehilangan legenda musik dan panutan,” bunyi pernyataan itu.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Tina Turner lahir sebagai Anna Mae Bullock pada 26 November 1939, di Nutbush, Tennessee, AS. Dia menjadi terkenal di akhir tahun 60-an sebagai penyanyi untuk band Ike & Tina Turner Revue, tetapi kemudian meraih kesuksesan di seluruh dunia sebagai artis solo. ,” dia melanjutkan.
Humasnya tidak merinci penyakit apa yang menyebabkan kematian Turner. Ia hanya menegaskan penyanyi legendaris itu meninggal karena sakit berkepanjangan atau ‘long sickness’.
Penyebab kematian
Berdasarkan laporan terbaru, perwakilan keluarga akhirnya mengkonfirmasi penyebab kematian Turner. Dari keterangannya, Turner meninggal karena ‘penyebab alami’ atau kematian alami.
‘Penyebab alami’ atau ‘penyebab alami kematian’ didefinisikan sebagai kematian yang disebabkan oleh kondisi alam. Ketika seseorang meninggal karena usia tua atau penurunan kesehatan atau penyakit, itu dianggap sebagai kematian yang wajar. Dalam kasus Turner, dia meninggal setelah lama sakit.
“Tina Turner, ‘Ratu Rock’n Roll’ meninggal dunia dengan damai hari ini di usia 83 tahun setelah lama sakit di rumahnya di Kusnacht dekat Zurich, Swiss. Bersamanya, dunia telah kehilangan seorang legenda musik dan panutan, kata humasnya Bernard Doherty saat kematiannya diumumkan, dikutip dari Independent UK, Jumat (26/5).
Riwayat Penyakit Kronis
Sebelum meninggal, Turner buka-bukaan tentang beberapa masalah kesehatan yang dialaminya selama bertahun-tahun. Dia mengalami stroke dengan stres pasca-trauma dari hubungannya dengan Ike Turner.
Pada Oktober 2013, Turner menderita stroke tepat tiga bulan setelah pernikahan keduanya dengan Erwin Bach. Ia langsung dibawa ke rumah sakit setelah tidak mampu berdiri sendiri, dan dirawat selama 10 hari untuk menjalani beberapa kali perawatan agar bisa berjalan kembali.
Turner juga didiagnosis menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi pada tahun 1978. Karena kondisi itu, ia harus minum pil sehari sekali.
Pada Januari 2016, Turner didiagnosis menderita kanker usus besar dan mengalami diare kronis selama berbulan-bulan. Ia juga menderita karsinoma dan beberapa polip ganas, sehingga ia harus menjalani operasi untuk mengangkat ususnya.
Namun ternyata hipertensi Turner memiliki efek jangka panjang pada ginjalnya. Dokter mengatakan ginjal Turner hanya berfungsi 35 persen dan menurun hingga 5 persen.
Karena itu, ia harus menjalani cuci darah agar tetap sehat dan menerima transplantasi ginjal. Dia menjalani operasi pada tahun 2017 dan suaminya, Erwin Bach, menyumbangkan sebuah ginjal untuknya.
BERIKUTNYA: Ingin Membunuhmu