polaslot138
polaslot138
polaslot138
besti69
Mitos Makam Panji Kusumo, Dikunjungi Pejabat Jelang Pemilu

Mitos Makam Panji Kusumo, Dikunjungi Pejabat Jelang Pemilu

1 minute, 50 seconds Read


Demak

Di Demak ada kuburan yang sering didatangi pejabat jelang pemilu. Nama Makam Mbah Panji Kusumo. Konon katanya banyak keinginan yang terkabul jika berdoa di sini.

Desa Bungo di Kecamatan Wedung, Demak kerap didatangi para pejabat yang hendak mencalonkan diri dalam pemilihan umum (Pemilu). Peziarah biasanya ramai saat tiba pada Kamis malam Kliwon.

Penjaga kunci Makam Panji Kusumo, Muslimin, mengatakan, pihaknya kerap meminta jemaah haji dari pejabat. Menurutnya, banyak keinginan tersebut yang terkabul.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Para jamaah yang datang ke sini sering pejabat atau wali kota yang mau mencalonkan diri (pilkada). Ya,” kata Muslimin di makam, Minggu (26/3/2023).

“Ya, saya diminta untuk menemani saya,” lanjutnya.

Dikatakannya, berdasarkan cerita masyarakat, Panji Kusumo adalah seorang pangeran yang berasal dari Kerajaan Kediri. Muslimin menjelaskan bahwa Panji Kusumo hidup pada masa wali atau sekitar tahun 1500 Masehi.

“Menurut legenda masyarakat, Mbah Panji adalah anak dari raja Kediri,” ujarnya.

Panji Kusumo kemudian diminta untuk menyelamatkan diri saat terjadi perang di Kediri. Saat itu ia diminta untuk membangun kampung yang kini bernama Kampung Bungo. Panji Kusumo juga bertapa untuk mencari inspirasi.

“Topo broto, ora mangan atau kurang tidur,” ucapnya.

Namun ada versi lain yang mengatakan Panji adalah murid yang sangat dekat dengan Sunan Kalijaga. Panji diutus Sunan Kalijaga untuk mencari desa.

Ditambahkannya, kepergian Pangeran Panji dari kerajaannya didampingi oleh seorang ajudan kerajaan. Mbah Dayat yang makamnya saat ini berada di sekitar makam Pangeran Panji.

“Saat berangkat, dia ditemani derek keraton Mbah Dayat, Mbah Sapu Jagat,” ujarnya.

Dijelaskannya, kubah makam tersebut dibangun pada tahun 2011. Di makam Panji Kusumo juga terdapat makam istrinya Dewi Kubro di lorong kubah.

“Ya tempat peristirahatan terakhir. Ada istrinya Dewi Kebrok atau Kubro,” jelasnya.

Muslimin menjelaskan jemaah haji ramai setiap Kamis malam Kliwon. Dikatakannya, setiap haul festival Panji Kusumo dihadiri sekitar 4.000 orang.

“Towing tenda mencapai 60 ribu,” jelasnya.

Makam Mbah Panji pun melekat di hati warga sekitar. Katanya, para nelayan pun kerap menyebut nama Mbah Panji saat sulit membuangnya ke tengah laut.

“Salah satu restunya, nelayan sering minta tolong atas restu Mbah Panji. ‘Tolong Mbah Putune’, jaga diri,” ujarnya.

—–

Artikel ini pernah tayang di detikJateng dan selengkapnya bisa dibaca di sini.

Simak Video “Tradisi Ziarah Makam Berubah Jadi Wisata Religi di Jambi Jelang Ramadan”
[Gambas:Video 20detik]
(www www)

Similar Posts