polaslot138
polaslot138
polaslot138
besti69
Cerita dari Tamu Ida Dayak, dari Gagal Perawatan Rumah Sakit hingga Korban Begal

Cerita dari Tamu Ida Dayak, dari Gagal Perawatan Rumah Sakit hingga Korban Begal

1 minute, 35 seconds Read

Jakarta

Nama Ida Dayak belakangan ini menjadi sorotan publik. Ida Dayak dianggap memiliki kekuatan ‘magis’ untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Banyak orang yang akhirnya ingin bertemu dan dirawat oleh Ida Dayak. Hal itu terlihat dari antrean pengobatan yang digelar di GOR Cilodong Kostrad, Depok, Senin (3/4/2023). Karena antrean yang membludak, acara yang semula direncanakan digelar pada Selasa itu akhirnya dibatalkan.

Dari pantauan detik.com di kawasan GOR Kostrad Cilodong, Selasa (4/4), banyak pasien yang terus berdatangan dan berharap bisa bertemu dengan Ida Dayak. Sebagian besar pasien yang datang tidak mengetahui bahwa pengobatan hari kedua telah dibatalkan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Karena pembatalan tersebut, banyak calon pasien yang datang kecewa. Berikut adalah kumpulan cerita.

Cerita Ika, anaknya tidak dibawa ke rumah sakit karena biaya

Seorang ibu rumah tangga bernama Ika (36) asal Bogor membawa putrinya yang masih berusia 3 tahun untuk dirawat oleh Ida Dayak. Ia mengungkapkan bahwa anaknya sudah sering kejang sejak lahir dan belum juga sembuh.

“Ya sempat kejang. Katanya epilepsi. Kadang beberapa kali sehari, kadang lebih dari 10 kali,” kata Ika saat ditemui detik.com di Depok, Selasa (4/4).

Ika mengatakan anaknya sedang dirawat di rumah sakit. Namun, karena tidak memiliki BPJS, proses rujukan anaknya harus tertunda. Dipersulit juga dengan proses pembuatan BPJS yang belum selesai 1 bulan.

“Mungkin sudah sebulan, tapi belum jadi. Waktu itu dibawa ke rumah sakit, baru 3 hari (dirawat) waktu itu katanya perlu dirujuk, tapi BPJS belum belum dirujuk. Itu sudah selesai, ” katanya.

“Jadi tunggu BPJS dulu. Katanya (BPJS) 2 minggu,” lanjutnya.

Ika berharap proses pembentukan BPJS yang sedang digarapnya bisa tuntas. Sambil menunggu BPJS-nya selesai, Ika mengaku hanya membawa anaknya berobat alternatif karena keterbatasan dana.

“Kalau alternatif, saya sering dapat yang seperti itu, sesuai kemampuan. Awalnya siapa tahu pengobatan alternatif bisa menyembuhkan. Rumah sakit adalah pilihan terakhir karena saya tidak punya,” ujarnya.

NEXT: Kisah seorang pasien yang ingin bertemu dengan Ida Dayak karena pernah menjadi korban perampokan

Simak Video “Kabar Duka, Founder Kalbe Farma Boenjamin Setiawan Meninggal”
[Gambas:Video 20detik]

Similar Posts