Jakarta –
Drug Regulatory Oversight Authority di Australia (Therapeutic Goods Administration atau TGA) menarik izin edar sirup obat batuk yang mengandung Pholcodine karena temuan efek alergi yang fatal. Apa sebenarnya Phocodine itu?
“Menyusul penyelidikan keamanan obat-obatan yang mengandung pholcodine, TGA telah memutuskan untuk membatalkan pendaftaran obat-obatan ini di Australia dan menariknya dari apotek,” kata TGA melalui situs resmi pemerintah Australia.
Dikutip dari situs resmi TGA, penarikan tersebut disebabkan adanya hubungan antara konsumsi obat yang mengandung pholcodine dan reaksi anafilaksis terhadap obat tertentu yang digunakan sebagai pelemas otot saat anestesi umum. Reaksi adalah reaksi alergi yang muncul tiba-tiba, parah, dan mengancam jiwa.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Secara total, ada 55 produk yang mengandung Pholcodine di Australia, 44 di antaranya beredar di apotek dan masuk dalam daftar penarikan TGA.
Menanggapi hal tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia menyatakan belum ada produk obat yang mengandung Pholcodine yang terdaftar di Indonesia.
Ia menjelaskan, Pholcodine merupakan obat golongan opioid atau narkotik, yang dapat digunakan untuk mengatasi batuk kering pada anak dan dewasa, serta untuk mengatasi gejala flu dengan obat lain. Obat ini bekerja pada tubuh dengan cara langsung menghambat refleks batuk di otak.
Di Indonesia obat yang memiliki mekanisme kerja dan dimaksudkan untuk digunakan seperti Pholcodine adalah Codeine. Narkoba ini termasuk golongan narkotika. Distribusinya diawasi ketat oleh pemerintah dan BPOM, yang digunakan di bawah pengawasan dokter.
“Sebagai upaya mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk melindungi masyarakat dari risiko yang tidak diinginkan dari penggunaan obat tersebut, BPOM saat ini sedang menyelidiki kemungkinan peredaran obat tersebut secara daring. Selain itu, BPOM akan menindak tegas setiap pelanggaran yang ditemukan,” terangnya. BPOM RI melalui situs resminya, Selasa (28/3/2023).
Tonton Video “Peringatan WHO tentang Sirup Obat Batuk Pada Kasus Kematian Anak Gambia”
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/atas)