Jakarta –
Banyak orang suka menyimpan stok makanan di lemari es dalam waktu lama Ramadan agar lebih praktis. Agar makanan lebih awet, ada beberapa tips untuk menyimpannya di dalam kulkas.
Tidak semua orang memasak makanannya setiap sahur atau puasa. Ada yang lebih suka menyimpan makanan di kulkas agar lebih murah dan praktis. Saat berbuka sahur atau puasa, mereka hanya perlu memanaskannya kembali.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyimpan makanan di lemari es. Karena jika disimpan sembarangan di wadah yang tidak tepat, kualitas makanan bisa lebih cepat rusak.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Jika ingin membuat stok makanan yang disimpan di kulkas lebih awet, 4 cara ini bisa menjadi panduan Anda. Berikut informasi yang dirangkum dari realsimple.com (21/03).
1. Makanan Sisa
Kemudian sahur atau berbuka, sisa makanan masih bisa disimpan. Simpan makanan ini dalam wadah kedap udara agar tetap segar. Makanan sisa ini harus segera didinginkan setelah 2 jam memasak.
Jika makanan dibiarkan lebih dari dua jam pada suhu kamar, sebaiknya dibuang. Karena beberapa bakteri bertahan dan berkembang biak jika makanan didiamkan cukup lama di suhu ruangan.
Pisahkan sisa makanan ke dalam wadah yang lebih kecil agar lebih cepat dingin. Pastikan lemari es berada pada suhu yang tepat, sekitar 4 derajat Celcius. USDA merekomendasikan untuk menggunakan makanan yang didinginkan dalam tiga hingga lima hari. Namun jika disimpan di dalam freezer, makanan tersebut bisa bertahan hingga empat bulan
Namun, panduan menyimpan sisa makanan ini tidak berlaku untuk makanan kaleng seperti sup, tuna, atau saus kalengan. Karena begitu kalengnya dibuka, residu logam di pinggirnya bisa larut ke dalam makanan dan meninggalkan rasa logam.
2. Daging, ikan, atau unggas
Jika menyimpan ayam di dalam kulkas jangan dipindahkan dari tempat asalnya. Gambar: Shutterstock/
Banyak orang Indonesia yang membeli ayam dan daging untuk diolah menjadi bumbu ungkep. Jika ada potongan ayam atau daging yang belum diolah sebaiknya disimpan di wadah dari toko.
Hal ini dilakukan karena mengemas ulang makanan dapat meningkatkan risiko makanan terpapar bakteri berbahaya.
Tonton Video “Jelajah Sumatera, Menelisik Suku Anak Dalam”
[Gambas:Video 20detik]