Bukit Bintang –
Turis ini ditipu tukang cukur dengan nominal Rp 400.000. Namun, itu saja menyebabkan menteri turun tangan.
Dalam laporan Channel News Asia, sepasang turis asal Filipina dan Inggris berlibur ke Malaysia. Mereka adalah pembuat konten TikTok dengan nama zoe&czar dan berspesialisasi dalam konten liburan.
Ini adalah kedatangan debut mereka di Malaysia, tujuan mereka adalah menjelajahi Bukit Bintang. Kawasan ini dikenal sebagai surga belanja dan pusat hiburan di Malaysia.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Saat itu, masih terang. Para sejoli sedang berjalan-jalan di sana dan memutuskan untuk mencoba potongan rambut untuk pria. Orang Filipina asli memasuki tempat pangkas rambut.
Di sana, ia menerima pelayanan yang ramah. Tukang cukur yang merupakan buruh dari Aljazair bertanya-tanya tentang hidupnya sekarang setelah dia pindah ke London.
Tangannya terampil memotong sisi kanan dan kiri kepala turis itu. Aktivitas juga direkam untuk tujuan konten.
Ada udang di balik karang, perlakuan ramah turis adalah ‘topeng’ untuk memerasnya. Turis itu kaget ketika dikenakan biaya RM120 atau sekitar Rp 400.000 untuk potong rambut biasa.
Kedua wisatawan ini pun mencoba bertanya kepada warga sekitar yang ada di sana. Warga yang mendengar ceritanya pun kaget, karena harga potong rambut barbershop biasanya hanya RM 50 atau sekitar Rp 160.000. Itu harga paling mahal.
@zoeandczar_ Bagaimana menurut Anda? Apakah menurut Anda 120 ringgit terlalu mahal untuk potong rambut di toko tukang cukur lokal di Kuala Lumpur? Pertama kali ini terjadi pada kami di Malaysia 🇲🇾 #malaysia #kualalumpur #kualalumpurmalaysia #malaysiatiktok ♬ original sound – Zoe&Czar
Mereka kembali untuk bertanya kepada tukang cukur mengapa mereka meminta bayaran begitu tinggi. Tukang cukur yang dulunya ramah terlihat 180 derajat berbeda saat mereka kembali.
Tukang cukur itu menjelaskan dengan tegas. Katanya warga lokal murah karena tidak bayar pajak, itu pelayanannya, dan sebagainya.
Kedua sejoli itu menjadi emosional dan pergi dari sana.
Video mereka menjadi viral dan Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup Malaysia (KPDN) turun tangan.
The New Straits Times melaporkan Menteri KPDN Salahudding Ayub mengatakan kementerian telah diperintahkan untuk menyelidiki tuduhan tersebut.
“Ketika saya mengetahui bahwa beberapa turis asing harus membayar RM120 hanya untuk bercukur, saya langsung memerintahkan petugas untuk menyelidikinya,” katanya.
Menteri menekankan agar pelaku usaha tidak memanfaatkan situasi untuk menghasilkan keuntungan yang berlebihan.
“Sebagai tujuan wisata, kita harus memberikan pelayanan terbaik dan harga yang wajar. Tindakan ini telah merusak nama baik Malaysia,” ujarnya.
Jika terbukti bersalah, pangkas rambut akan didenda RM100,000 atau dipenjara maksimal 3 tahun, sebagai pelanggaran pertama.
Di KPDN, tukang cukur mengakui penipuannya dan itu terjadi pada semua turis yang pergi ke sana. Barbershop ini sengaja tidak menampilkan label harga untuk jasa yang ditawarkan.
“Kami telah menghubungi pemilik usaha dan akan memanggil mereka ke kantor untuk penyelidikan lebih lanjut.
Simak Video “Eks PM Malaysia Muhyiddin Dituntut Korupsi: Fitnah Menodai Citra Saya”
[Gambas:Video 20detik]
(bulan/wanita)