polaslot138
polaslot138
polaslot138
besti69
Kronologi Pria Yang Membangun Mr P Yang Habiskan Ratusan Juta, Berakhir Disini

Terjadi Lagi, Mr P Pria Ini Pecah Karena ‘Hilang’ Saat Bercinta-Tak Mampu Berdiri

1 minute, 28 seconds Read

Jakarta

Seorang pria mematahkan penisnya menjadi tiga bagian setelah dipelintir saat berhubungan seks. Dikutip dari Daily Mail, pria berusia 36 tahun di Tanzania itu tiba di rumah sakit dengan penis yang sakit, bengkak, dan berdarah beberapa jam setelah cedera.

Dia mendengar suara retakan keras setelah penisnya membentur perineum pasangannya dengan benturan yang ‘sangat tinggi’. Perineum adalah kulit antara vagina dan anus

Dalam Laporan Kasus Jurnal Internasional Bedah, dokter mengatakan pasien dirawat di rumah sakit dengan penis bengkak. Dia mengeluh sakit dan pendarahan dari uretra selama 5 jam.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Penisnya tergelincir, tersesat dan mengenai daerah perineum wanita itu ketika dia mencoba memasukkannya kembali,” kata laporan itu.

Segera pria itu kehilangan ereksi dan merasakan sakit. Dia datang ke rumah sakit terdekat. Di sana, ia diberi obat penghilang rasa sakit dan dirujuk ke Kilimanjaro Christian Medical Center.

Ahli urologi rumah sakit yang dipimpin oleh Dr Bartholomeo Nicholaus Ngowi mengatakan penis pria itu ‘cukup bengkok’, bengkak dan penuh darah. Namun, sisa alat kelaminnya tampak normal.

Anatomi ereksi didasarkan pada dua tabung sepon berisi darah dan mengeras yang disebut corpora cavernosa. Selubung berserat keras yang mengelilinginya disebut tunica albuginea.

Menurut pemindaian ultrasound, penis pria itu patah di tiga tempat berbeda. Kerusakan pada pembuluh darah di corpora cavernosa. Terdapat robekan dari kiri ke kanan melalui tunica albuginea, corpora cavernosa, dan corpus spongiosum yang merupakan jaringan ereksi. Pemindaian juga menunjukkan bahwa ada sedikit robekan di uretra dan pembengkakan.

Meski tidak ada tulang di penis, luka ini tetap dikenal sebagai patah tulang penis. Pasien dilarikan ke operasi darurat, di mana ahli urologi memperbaiki fraktur dengan ‘mengangkat’ penis dan menjahit korpus kavernosum dan uretra serta korpus spongiosum.

Pada pemeriksaan 6 bulan kemudian, pria tersebut melaporkan bahwa penisnya telah kembali normal dan kehidupan seksnya baik-baik saja.

BERIKUTNYA: Penis yang patah biasanya terjadi saat berhubungan badan

Similar Posts