Jakarta –
Dua puluh siswi SMA di Iran dilarikan ke rumah sakit pada Selasa (4/4) dalam insiden terbaru serangan racun misterius yang telah membuat ribuan siswa sakit di negara itu, lapor media pemerintah.
Anak-anak itu dirawat karena kesulitan bernapas di Tabriz, ibu kota provinsi Azerbaijan Timur di barat laut Iran, menurut kantor berita negara IRNA.
“Spesialis darurat segera dikirim ke tempat kejadian setelah muncul laporan bahwa sejumlah siswi dari sekolah menengah putri di Tabriz berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan,” kata Asghar Jafari, kepala layanan darurat kota kepada IRNA, dikutip dari Daily Mail UK. .
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dalam rangkaian kasus sejak akhir November 2022, lebih dari 5.000 siswi mengalami pingsan, mual, sesak napas, dan gejala lainnya setelah melaporkan bau tak sedap, beberapa di antaranya masih membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Serangan yang tidak dapat dijelaskan terjadi di sekitar 230 sekolah dan menyebabkan ketakutan dan kemarahan di antara para gadis dan orang tua mereka.
Pada awal Maret, Iran mengumumkan bahwa lebih dari 100 orang telah ditahan sehubungan dengan peracunan tersebut. Para tersangka, yang belum teridentifikasi, dilaporkan memiliki hubungan dengan kelompok pembangkang.
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyerukan penangkapan tanpa ampun terhadap para pelaku kejahatan yang tak termaafkan ini.
Serangan racun misterius dimulai dua bulan setelah protes di Iran atas kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun, seorang wanita yang melanggar kode berpakaian Iran.
Simak Video “Lonjakan Kasus COVID-19, Jepang hingga India Dihantui Gelombang ke-4”
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)