Jakarta –
Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia masih belum jelas. Penolakan di sana-sini terhadap tim Israel membuat pengocokan ditunda.
Sedianya, Piala Dunia U-20 digelar pada pertengahan Mei hingga Juni 2023. Menanggapi polemik di atas, Menparekraf Sandiaga Uno berharap ajang tersebut tetap digelar di Indonesia.
“Jadi kami masih berkoordinasi dan berharap Piala Dunia U-20 tetap digelar di Indonesia,” ujarnya dalam temu wartawan mingguan, Senin (27/3/2023).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Dan kami memberikan fasilitasi dan koordinasi apa yang dibutuhkan untuk memasarkan potensi yang dimiliki Indonesia,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan pihaknya akan menyayangkan jika Piala Dunia U-20 dibatalkan. Pasalnya, festival bertaraf internasional ini menjadi momen untuk memasarkan dan menarik wisatawan mancanegara.
Selain itu, dampak Piala Dunia U-20 yang berkelanjutan akan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
“Kami sebenarnya menyayangkan jika Piala Dunia U-20 dibatalkan. Karena ini event kelas dunia, memang salah satu yang kami coba pasarkan sebagai sport tourism,” ujarnya.
“Sehingga event kelas dunia, sport tourism yang bisa Indonesia selenggarakan akan menarik banyak kunjungan wisman. Ini juga akan memicu pergerakan wisman lokal,” ujarnya.
“Dan inilah tim-tim terbaik dunia yang akan bermain di sini,” kata Sandiaga Uno lagi.
Baru-baru ini, ada dua negara yang diisukan akan menggantikan Indonesia, Argentina dan Peru. Namun, pemerintah percaya bahwa lembaga terkait akan menyelesaikan masalah ini.
“Dan kami yakin, jika kita semua bergandengan tangan, tentunya kita serahkan kepada pihak berwajib untuk memastikan Piala Dunia U-20 tetap digelar di Indonesia,” ujarnya.
Simak Video “Timnas Israel Ditolak Sana-sini, Pengamat: Sudah Masuk Tahun Politik”
[Gambas:Video 20detik]
(msl/wsw)