Jakarta –
Alat kelamin merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki berbagai manfaat, mulai dari keluarnya bayi hingga melancarkan darah haid. Saat berhubungan intim, vagina berfungsi sebagai tempat menyalurkan hasrat seksual sekaligus jalan masuknya sperma ke dalam rahim.
Padahal, ukuran vagina itu elastis. Panjang vagina dapat berubah dalam situasi dan kondisi tertentu. Misalnya, ketika penis, jari, tampon, dan mainan seks dimasukkan ke dalam vagina, dinding bagian dalam akan mengembang agar sesuai dengan ukuran benda asing.
Dikutip dari Men’s Health, penelitian di British Journal of Obstetrics & Gynecology menemukan rata-rata kedalaman vagina adalah 3,77 inci atau 9,6 cm dalam kondisi normal. Saat dirangsang, vagina bisa melebar antara 4,25 – 4,75 inci, sama dengan 10,8 – 12 cm. Ini karena saat terangsang, darah mengalir ke area genital menyebabkan rahim dan leher rahim naik di atas dua pertiga bagian atas penis.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Alat kelamin juga akan berubah saat melahirkan. Untuk menampung jalan lahir bayi, leher rahim, saluran vagina, dan vulva melebar hingga berdiameter sekitar 10 cm. Setelah melahirkan, beberapa wanita mungkin mengalami vagina yang kendur, kering, dan nyeri. Namun tidak perlu khawatir, vagina akan menjadi lebih kencang dalam beberapa hari setelah melahirkan dan akan kembali ke bentuk semula sekitar 6 bulan setelah melahirkan.
Seiring waktu, elastisitas penis bisa berkurang. Ini karena wanita mulai memasuki masa menopause yang melemahkan otot-otot vagina. Sering melahirkan juga dapat memengaruhi elastisitas vagina. Faktor lain seperti operasi, mengelap saat ereksi, dan penambahan berat badan juga bisa memengaruhi elastisitas vagina.
Tonton Video “Memperkenalkan Teknologi Chip ‘Vagina’: Fitur Cara Kerjanya”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)