Jakarta –
Penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, menanggapi tindakan rasis yang diterimanya selama pertandingan melawan Juventus. Inilah pernyataannya!
Juventus vs Inter berakhir imbang 1-1 di Allianz Stadium pada leg pertama semifinal Coppa Italia, Rabu (5/4) dini hari WIB. Bianconeri memimpin pada menit ke-86 melalui Juan Cuadrado.
Inter mendapat hadiah penalti di injury time setelah handball oleh Gleison Bremer. Romelu Lukaku yang melangkah sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Drama berlanjut setelah gol Lukaku. Striker Belgia itu melakukan selebrasi dengan menunjukkan gestur diam ke arah tribun yang penuh dengan fans Juventus.
Hal itu diduga sebagai upaya balas dendam yang dilakukan Lukaku karena menerima tindakan rasis dari suporter Juventus. Lukaku kemudian diganjar kartu kuning kedua atas aksinya tersebut.
Lukaku kemudian membuat pernyataan di media sosial tentang tindakan rasis terhadap dirinya. Ia menilai sepak bola Italia tidak berubah.
“Sejarah berulang. Itu terjadi pada 2019.. dan 2023 lagi. Saya berharap liga mengambil tindakan nyata kali ini karena permainan indah ini harus dinikmati oleh semua,” tulis Lukaku di Instagram pribadinya.
Lukaku pun menambahkan hukuman atas tindakan rasis tersebut.
Juventus membuat pernyataan terkait insiden yang menimpa Lukaku. Nyonya Tua berkomitmen untuk membasmi praktik rasis.
“Juventus Football Club, seperti biasa, bekerja sama dengan polisi untuk mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas tindakan rasis dan teriakan yang terjadi tadi malam,” bunyi pernyataan Juventus.
[Gambas:Instagram]
Simak Video “Satu-Satunya Gol Boneka Lukaku Pimpin Inter Milan Kalahkan Porto”
[Gambas:Video 20detik]
(jalankan/mentah)