Jakarta –
Belakangan ini racikan makanan dan minuman yang menggunakan arang atau arang sedang viral. Tapi bagaimana dengan halal? Demikian penjelasan MUI.
Minuman penyedap banyak digemari karena rasanya yang nikmat dan menyegarkan. Selain perisa buah, kini arang juga populer ditambahkan pada beberapa produk makanan.
Selain minuman, arang ditambahkan ke banyak campuran makanan. Warnanya yang hitam pekat benar-benar membuat konsumen penasaran untuk mencicipi rasanya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Namun bagi umat Islam, produk makanan dengan tambahan arang perlu diwaspadai. Mungkin karena arang di dalamnya, makanan dan minumannya tidak halal.
Baca Juga: 5 Paket Sambal Pedas, Cocok untuk Lauk Nasi Hangat!
Produk makanan yang dicampur dengan arang akhir-akhir ini sedang populer. Foto: Getty Images/iStockphoto/mariiaplo
Akun Instagram @halalcorner (24/5) menyoroti penggunaan arang yang ditambahkan pada minuman campuran. Kata ‘arang’ adalah istilah yang digunakan untuk menyebut batu bara yang dipanaskan dan menghasilkan gas.
Serbuk dari arang yang dihancurkan ditambahkan ke beberapa produk minuman seperti jus lemon, pasta arang, dan digunakan sebagai pemanis alami. Namun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut ada ancaman arang nonhalal pada produk pangan.
Arang aktif yang digunakan pada produk pangan berasal dari batok kelapa, kayu dan tulang hewan. Arang yang berasal dari tulang hewan ini telah dikritik karena status kehalalannya oleh para ulama.
Hewan sumber arang harus hewan halal Islami. Bukan hanya jenisnya tetapi cara penyembelihan dan faktor penyebab kematian hewan tersebut.
Baca juga: Sehari Coba Jadi Pengantar Makanan, Aktor Ini Akui Tak Bisa
MUI mengatakan ada titik kritis yang harus diperhatikan dari arang halal. Foto: Getty Images/iStockphoto/mariiaplo
Arang memang memiliki manfaat yang besar bagi tubuh. Bahan aktif di dalamnya dapat membantu mencerahkan kulit, memperlancar pencernaan, dan membantu detoksifikasi atau mengeluarkan racun dari dalam tubuh.
Ada juga kandungan aktif dalam arang yang digunakan sebagai pengobatan untuk menetralisir obat-obatan dari tubuh seorang pecandu narkoba. Namun, charcoal atau arang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh tubuh yang sehat karena efeknya yang berbahaya.
Arang dapat menyerap nutrisi dari tubuh dan menyebabkan gagal ginjal yang berbahaya. Sekalipun sekilas terlihat seperti produk halal, penggunaan arang dalam konsumsi harus memastikan kehalalannya.
Cara memastikan suatu produk makanan tercampur dengan arang halal adalah dengan mengecek logo halal resmi MUi pada produk tersebut. Jangan sampai umat Islam disesatkan untuk makan dan minum yang dilarang syariat Islam.
Wallahualam bissawab.
Simak Videonya “J.CO Akhirnya Halal MUI”
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)