Jakarta –
Karyawan restoran salah menempatkan jumlah tagihan makanan di restoran. Alhasil, pengunjung hanya membayar Rp. 11.000 untuk makan, dari tagihan Rp. 1,1 juta.
Restoran Haidilao, terkenal dengan hidangan hotpot Cina yang lezat. Tidak hanya daging yang disajikan, restoran ini juga memiliki menu makanan lengkap mulai dari mie, sayur hingga bakso. Harga makanan juga tidak murah di sini. Karena tidak mungkin seseorang merogoh kocek Rp 11.000 saja untuk makan di sana.
Pengguna TikTok Singapura Jesslyne Lee mengalami hal ini. Dilansir dari akun TikTok miliknya (25/05), Lee membagikan pengalamannya makan hotpot di restoran Haidilao cabang Northpoint pada 13 Mei lalu.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Pegawai Salah Masukkan Jumlah Tagihan, Tamu Ini Cuma Bayar Rp 11.000 Foto: TikTok
Saat itu, dia sedang merayakan Hari Ibu bersama ibunya, dan memesan beberapa kali makan hingga total tagihannya mencapai SGD 105 (Rp 1,1 juta). Namun, kesalahan terjadi saat karyawan Haidilao memasukkan nomor yang salah ke mesin pembayaran.
Seharusnya SGD 105 tapi ternyata SGD 1,05 (Rp 11.000). Tanpa mengecek ulang, Lee langsung membayar dengan kartu kredit American Express miliknya. Baru setelah dia meninggalkan restoran, dia menyadari bahwa dia memasukkan nomor karyawan yang salah.
“Kami langsung memutuskan untuk pulang, karena kami takut pegawainya marah karena selisih harga yang terlalu besar. Ketika kami mengatakan kepadanya bahwa ada kesalahan, karyawan itu terkejut karena dia juga tidak sadar melakukan kesalahan. Lee menjelaskan.
Pegawai Salah Masukkan Jumlah Tagihan, Tamu Ini Cuma Bayar Rp 11.000 Foto: TikTok
“Karyawan itu langsung berterima kasih kepada kami, karena kami jujur dan kembali membayar yang lain. Jika tidak, kekurangan itu akan dipotong dari gajinya,” lanjut Lee.
Sebagai ungkapan terima kasih dari pihak restoran atas kesetiaan Lee, ia menerima beberapa voucher diskon.
“Semua karyawan berkumpul di sana, dan mengucapkan terima kasih karena telah mengembalikan uang. Mereka juga meminta maaf,” pungkas Lee. Aksi jujurnya ini menuai banyak pujian dari netizen.
Apalagi biaya pungutannya tidak murah, sehingga sebagian orang bisa memanfaatkan kesalahan karyawan untuk keuntungannya. Dalam non-pembayaran oleh orang lain.
Sebelumnya, kisah serupa juga pernah terjadi di Singapura. Kali ini terjadi di sebuah toko dim sum di Tampines Street, pemiliknya bingung karena menerima Rp 49,8 juta. Uang ini ternyata dari salah satu pembeli yang over input angka saat membayar yang seharusnya hanya Rp 498.000 saja.
Simak Video “Antri Sejam Untuk Jus Buah Segar Rp 15.000”
[Gambas:Video 20detik]
(terisak/aneh)