Krabi –
Kekhawatiran terhadap keseimbangan pariwisata dan alam kembali dirasakan Maya Bay. Kedatangan wisatawan sudah mulai normal, namun penduduk laut mulai resah.
Dilansir dari Channel News Asia, Maya Bay mencatat rekor tertinggi kedatangan wisatawan pada hari-hari tertentu. Teluk yang dipopulerkan oleh film yang dibintangi Leonardo Di Caprio itu mencatat 4.000 wisatawan setiap hari.
Wajar saja, setelah ditutup selama 4 tahun antara 2018-2022, Maya Bay sangat dirindukan wisatawan dunia. Namun keberhasilan ini menimbulkan dilema lain bagi Maya Bay.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Hiu blacktip yang kembali ke Maya Bay terganggu. Menurut penasihat kelautan di Departemen Taman Nasional Thailand, hiu yang biasanya mencapai 40 ekor kini mulai berkurang.
Maya Bay jadi kacau, memilih menjaga pariwisata dan keseimbangan ekosistem seperti buah simalakama alias serba salah.
“Kami tidak berbicara tentang menutup atau mengurangi jumlah wisatawan, tapi saya pikir ini adalah cara kami mengelolanya dengan bijak,” kata Petch Manopavitr, penasihat kelautan Departemen Taman Nasional Thailand.
Maya Bay terletak di Pulau Phi Phi Leh, sebuah pantai landai yang dikelilingi tebing kapur di Laut Andaman, Thailand.
Peneliti kelautan Metavee Chuangcharoendee mengatakan bahwa berkat jeda pariwisata, pulau itu telah kembali sehat dan menjadi tempat pembibitan hiu remaja.
Dia dan peneliti lain di Maya Shark Watch Project menggunakan kamera bawah air dan drone untuk menghitung hiu dan mengamati perilaku, tempat makan, dan pola perkembangbiakan mereka.
Pada tahun antara November 2021, ketika mereka memulai studi percontohan, dan akhir 2022, para peneliti melihat penurunan jumlah hiu seiring dengan kembalinya wisatawan secara bertahap.
Tetapi ketika Pulau Phi Phi ditutup, pendapatan tahunannya hampir setengahnya, dari 638,3 juta baht pada 2018 menjadi 373,6 baht pada 2019.
Melihat hal tersebut, pengelola tetap berupaya memenangkan pariwisata dan menyeimbangkan ekosistem dengan mempertahankan pembatasan akses.
Kapal wisata harus berlabuh di sisi lain pulau, pengunjung harus berjalan kaki di pantai, wisatawan tidak bisa berenang tetapi hanya bisa masuk ke air selutut dan jumlah pengunjung dibatasi hingga 375 wisatawan setiap hari.
Perwakilan Taman Nasional juga bingung. Mereka berharap citra baru Maya Bay sebagai cagar alam akan menciptakan skema pariwisata yang berkelanjutan.
“Saya pikir (pembatasan akses) juga akan menciptakan skema pariwisata baru dan kami akan mendapat manfaat secara umum,” kata Petch.
Tonton Video “Keluhan Wisatawan tentang Tumpukan Sampah di Jalanan Paris”
[Gambas:Video 20detik]
(bulan/wanita)