Glasgow –
Rodri kesal dengan permainan Skotlandia saat mereka mengalahkan Spanyol. Tentara Tartan dianggap tidak memiliki niat serius dan hanya ingin bertahan hidup.
Rodri memimpin Spanyol melakoni laga tandang di Hampden Park, Rabu (29/3/2023) dini hari WIB, untuk menghadapi Skotlandia pada laga kedua Grup A Kualifikasi Euro 2024.
Spanyol, unggulan di atas kertas, bermain dominan sejak menit pertama dengan menguasai 72 persen penguasaan bola. Namun, Spanyol kesulitan menciptakan peluang karena mereka “hanya” melakukan total delapan percobaan dalam 90 menit, dengan tiga mengarah ke gawang.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Sedangkan Skotlandia yang mengandalkan serangan balik berhasil melepaskan total tiga tembakan tepat sasaran dari sembilan percobaan. Spanyol dibuat bergerak oleh Skotlandia yang akhirnya menang 2-0 melalui dua gol Scott McTominay.
Kekalahan yang mengejutkan bagi Spanyol mengingat semua yang mereka lakukan di Skotlandia. Namun, taktik Steve Clarke yang memainkan formasi 5-3-2 membuat Spanyol kesulitan membangun permainan.
Permainan Skotlandia kesal karena Rodri tidak bermain. Pasalnya, Skotlandia dianggap tidak berniat bermain dan hanya akan membuang waktu.
“Anda benar-benar harus menghormati cara mereka bermain, tapi bagi saya itu sampah. Selalu buang-buang waktu, memprovokasi, mereka sering gagal,” ujar Rodri kepada Viaplay.
“Bagi saya ini bukan sepak bola. Anda harus bergerak agar pertandingan tetap berjalan. Wasit seharusnya bisa bertindak, tapi dia tidak mengatakan apa-apa.”
“Agak frustasi bagi kami karena kami ingin menang. Sulit ketika lawan selalu membuang-buang waktu. Tapi itu senjata utama mereka. Kami harus bisa menggunakan senjata kami dan kami akan belajar untuk pertandingan berikutnya.”
“Kami selalu ingin bertarung, tapi tidak seperti itu. Banyak waktu terbuang sia-sia, empat atau lima pemain pura-pura jatuh, tapi semua tergantung wasit, bukan kami.”
(mrp/lari)