Jakarta –
Keluarga Christiano David Ozora alias David, korban pelecehan anak oleh mantan pejabat, ditemukan mengalami kerusakan otak serius. Paman David, mengungkapkan situasi terkini kepada wartawan pada Sabtu (25/3/2023).
“Ya sebenarnya kemarin kita dapat (diagnosis dokter), lebih ke cedera otak yang parah,” kata Rustam di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2023).
David mengatakan dia masih belum sepenuhnya sadar, meski cedera fisiknya baru-baru ini membaik secara signifikan. Diakui Rustam, keluarga juga tidak mengetahui secara detail kerusakan otak seperti apa yang dialami David.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Sebenarnya ada perkembangan yang bagus sekarang, jadi dari pandangan ya, jawaban David adalah ya. Jadi matanya mulai ada respon setelah gerakan dibandingkan sebelumnya,” ujar Rustam.
Apa itu Cedera Otak Parah?
Cedera otak traumatis (TBI) terjadi ketika serangan fisik eksternal tiba-tiba merusak otak. Ini adalah salah satu penyebab paling umum kecacatan dan kematian pada orang tua.
TBI adalah istilah luas yang menggambarkan berbagai jenis cedera yang terjadi di otak. Kerusakan bisa fokal (terbatas pada satu bagian otak) atau menyebar (terjadi di lebih dari satu bagian otak). Tingkat keparahan cedera otak dapat berkisar dari gegar otak ringan hingga cedera serius yang mengakibatkan hilangnya kesadaran.
Pemulihan Kerusakan
Ketika seseorang dapat pulih sepenuhnya dari cedera otak yang parah tidak mungkin diprediksi, beberapa kasus membutuhkan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Itu tergantung pada proses perawatan dan rehabilitasi.
Kondisi tersebut dapat berangsur membaik jika pasien dapat terus istirahat total, menghindari aktivitas berlebihan pasca prosedur medis, mengonsumsi makanan sehat selama proses penyembuhan.
Sayangnya, seseorang dengan cedera otak parah perlu dirawat di rumah sakit dalam waktu lama yang berdampak pada:
koordinasi memori pikiran dan keseimbangan emosi bicara, pendengaran atau penglihatan
Simak Video “Psikolog Sebut Tindakan Brutal Mario Dandy Bisa Indikasikan Gangguan Kepribadian”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)