Jakarta –
Peminat berduyun-duyun mendatangi obat tradisional Ida Dayak yang konon ampuh mengatasi segala penyakit. Meski akhirnya dibatalkan, banyak warga yang terus berdatangan dan menunggu berjam-jam untuk menerima pengobatan Ida Dayak.
Obat tradisional ini viral di media sosial setelah videonya berhasil meluruskan tangan yang bengkok.
Kemenkes Buka Suara
Kementerian Kesehatan RI telah memberikan tanggapannya terkait pengobatan viral ini. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI mengatakan pihaknya melakukan pengawasan terhadap tenaga pengobatan tradisional melalui beberapa peraturan.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Tentu kami akan memberikan pembinaan tentang pengobatan tradisional atau pengobat tradisional (hatra) termasuk hatra yang memiliki STPT (Surat Tanda Daftar Tabib),” jelas dr. Nadia kemudian menghubunginya. detikcom Selasa (4/4/2023).
Acuan regulasi terkait pengobatan tradisional adalah PP Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional, PERMENKES Nomor 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer, dan PERMENKES Nomor 61 Tahun 2016 Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris.
Menurut Dr. Nadia, masyarakat tidak apa-apa berobat ke pengobatan tradisional alternatif. Namun, ingatlah untuk tidak begitu saja membawa serangkaian kasus ke jenis perawatan ini. Misalnya jenis penyakit yang rawan dengan resiko fatal seperti kanker.
Untuk penyakit jenis ini, sudah ada prosedur medis yang bisa menyembuhkan 100 persen jika dilakukan di tahap awal.
“Kita bina agar masyarakat tidak sakit, misalnya penderita kanker jangan sampai tertunda karena pengobatan tradisional,” ujarnya.
Simak Video “Ida Dayak Viral, Kemenkes Anjurkan Warga Tak Cari Obat Alternatif”
[Gambas:Video 20detik]