polaslot138
polaslot138
polaslot138
besti69
Bayi 5 Bulan di Trenggalek Meninggal Usai Imunisasi, Kemenkes Turun Tangan

Kasus Bayi dengan Sifilis Meningkat di Kanada, Lalu Apa?

1 minute, 35 seconds Read


Jakarta

Jumlah bayi yang lahir dengan sifilis telah meningkat secara dramatis di Kanada, lebih cepat daripada rekor dari Amerika Serikat hingga Eropa. Menurut pakar kesehatan masyarakat, tren ini dipicu oleh penggunaan metamfetamin dan terbatasnya akses ibu hamil di daerah tersebut ke sistem kesehatan masyarakat.

Secara global, tren ini juga meningkat selama lima tahun terakhir. Kanada, di antara negara-negara kaya lainnya, mengalami peningkatan 13 kali lipat dalam lima tahun, menurut Health Canada.

Angka kejadian bayi yang lahir dengan sifilis akan mencapai 26 per 100.000 kelahiran pada tahun 2021.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Angka tersebut akan terus meningkat pada tahun 2022 menurut data awal pemerintah.

“Bayi dengan sifilis kongenital berisiko lebih tinggi mengalami berat badan lahir rendah, malformasi tulang, dan kesulitan sensorik,” menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti dikutip dari Reuters.

“Sifilis pada kehamilan adalah penyebab utama kedua kelahiran mati di seluruh dunia,” kata WHO.

Namun, sifilis bawaan mudah dicegah jika orang yang terinfeksi memiliki akses ke penisilin selama kehamilan.

Di antara kelompok negara kaya G7 yang datanya tersedia, hanya Amerika Serikat yang memiliki insiden sifilis saat lahir yang lebih tinggi: 74 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2021, tiga kali lipat angka pada tahun 2017, menurut perkiraan awal dari Pusat AS. untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Pengendalian dan Pencegahan (CDC).

Ada 2.677 kasus sifilis kongenital di AS pada 2021 dengan populasi 332 juta, menurut data awal CDC. Kanada memiliki 96 kasus untuk populasi 38 juta, menurut Health Canada.

Grup Risiko

“Orang yang mengalami kemiskinan, tunawisma dan penggunaan narkoba, serta mereka yang tidak memiliki akses yang memadai ke sistem kesehatan, lebih mungkin tertular sifilis melalui hubungan seks tanpa kondom dan dengan demikian menularkannya ke bayi mereka,” kata peneliti kesehatan masyarakat tersebut.

“Di negara berpenghasilan tinggi, Anda melihatnya pada populasi yang kurang beruntung,” kata Teodora Elvira Wi, yang bekerja di program HIV, Hepatitis, dan infeksi menular seksual WHO.

“Ini adalah penanda ketidaksetaraan. Ini adalah penanda perawatan pranatal berkualitas rendah.”

Simak Video “Nutrisi Sebut Bayi Viral Diberi Kopi Hingga 9 Kali”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Similar Posts