Milan –
Masa depan Andre Onana di Inter Milan sedang dipertimbangkan kembali. Maka Nerazzurri disarankan menjual Onana untuk mendapatkan keuntungan besar.
Onana belum bermain semusim pun di Inter setelah didatangkan dari Ajax Amsterdam dengan gratis. Onana memiliki kontrak lima tahun hingga 2027 dengan nilai sekitar 3,6 juta euro per tahun.
Keputusan Inter memboyong Onana bukanlah kesalahan karena ia kini menjadi andalan setelah hanya menjadi pemain pengganti di awal musim ini.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Onan tampil 28 kali dengan 14 clean sheet dan “hanya” kebobolan 23 kali. Bahkan di Liga Champions, Onana mencatatkan enam clean sheet, terbanyak dari kiper lainnya.
Karena performa Onana yang solid, ia dikejar oleh banyak klub top Eropa. Namun, sejauh ini baru Manchester United dan Chelsea yang serius mengejar tanda tangan kiper Kamerun itu.
Ada kabar Inter siap melepas Onana di kisaran 40-50 juta euro yang bakal menjadi pemasukan luar biasa bagi klub. Mengingat Inter sedang mengalami masalah keuangan, seharusnya mereka tidak menolak tawaran yang datang untuk Onana.
“Jika ada tawaran tinggi, yang melebihi harga jual, maka saya akan menjualnya,” ujar mantan kiper Inter Gianluca Pagliuca seperti dilansir Football Italia.
“Tentu harus ada pengganti yang setara dan beberapa di level yang sama. Jika tawaran bagus datang, saya tidak akan ragu untuk menjual Onana.”
“Dia penjaga gawang yang konsisten dan jarang melakukan kesalahan fatal, meski menurut saya dia bisa lebih baik lagi. Dia cenderung meninju bola. Onana seperti kucing di gawang, bergerak cepat, tapi jarang kehilangan bola.”
Mencari pengganti Onana tentu tidak mudah karena harus memiliki kualitas yang sama atau setidaknya mendekati. Apalagi, Handanovic kemungkinan akan hengkang pada akhir musim ini. Pagliuca menunjuk kiper Empoli Guglielmo Vicario sebagai calon penggantinya.
Jika Inter dapat menjual Onana dengan harga yang bagus dan merekrut Vicario maka itu akan menjadi kesepakatan yang sangat bagus untuk mereka. Dia kiper Serie A favorit saya dan cukup tua untuk melangkah,” kata Pagliuca.
(mrp/adp)