polaslot138
polaslot138
polaslot138
besti69
Jual Nasi Ayam Seharga Rp 10.000, Penjual Ini Ingin Membantu Orang Lapar

Jual Nasi Ayam Seharga Rp 10.000, Penjual Ini Ingin Membantu Orang Lapar

1 minute, 37 seconds Read


Jakarta

Jual nasi ayam hanya Rp 10.000. Penjual ini rela tidak menghasilkan banyak uang, untuk membantu orang yang kelaparan.

Meski semua bahan makanan mengalami kenaikan, penjual nasi dan ayam belum menaikkan harga makanannya. Alasannya karena dia ingin semua orang memakan makanannya dengan harga murah.

Menurut laporan SAYS (07/04), nasi ayam jalanan bernama Ong Eng Kim di Penang, Malaysia, terkenal dengan nasi ayamnya yang hanya RM 3 (Rp 10.000). Selain nasi ayam, ia juga menjual nasi dengan babi panggang dan BBQ dengan harga yang sama.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurutnya, ia biasa menjual nasi ayam seharga RM 5 (Rp 17.000) per porsi. Namun setiap hari dia hanya membeli 7-8 ekor ayam dalam satu hari. Dia akhirnya menurunkan harga nasi ayamnya menjadi RM3, dan sejak itu dia menjual 20 ekor ayam panggang sehari.

Ong menyadari bahwa tidak semua orang punya uang sebanyak itu untuk makan. Pada akhirnya dia tidak peduli dengan penghasilannya yang sedikit, atau penghasilannya yang semakin menipis. Tujuannya sekarang hanya untuk membantu orang membeli makanan enak dan murah.

Jual Nasi Ayam Seharga Rp 10.000, Penjual Ini Ingin Membantu Orang Lapar. Foto: Sin Chew

Ong sendiri baru menurunkan harga sembako pada Oktober tahun lalu. Awalnya banyak yang mengira itu hanya semacam promosi, namun Ong tidak berencana untuk menaikkan harga makanannya lagi.

“Harga RM3 untuk seporsi nasi ayam tidak sementara. Ketika pelanggan saya mengetahuinya, banyak yang datang dan membelikan saya makanan untuk menunjukkan dukungan mereka,” jelas Ong.

“Beberapa pelanggan bertanya bagaimana saya bisa bertahan menjual nasi ayam dengan harga serendah itu. Saya katakan kepada mereka, saya masih memiliki pengembalian investasi meskipun saya tidak menghasilkan banyak,” pungkas Ong.

Untuk setiap ayam bakar yang terjual, dia bisa mendapatkan sekitar RM 6 (Rp 20.000). Dia berharap bisa menjual hingga 25 per hari nanti.

“Meski pandemi sudah berakhir, banyak orang yang masih berjuang secara finansial. Meski penghasilannya tidak sebesar itu, yang terpenting bagi saya saat ini adalah membantu mereka yang tidak cukup makan,” pungkas Ong.

Tonton Video “Cicipi Olahan Sagu Khas Papua, Makanan Sehat Tanpa Kandungan Gluten”
[Gambas:Video 20detik]
(terisak/aneh)

Similar Posts