polaslot138
polaslot138
polaslot138
besti69
Hits di Pasar Cihapit!  Gyoza 'Kesimpulan' Racikan Koki Makanan Asia

Hits di Pasar Cihapit! Gyoza ‘Kesimpulan’ Racikan Koki Makanan Asia

2 minutes, 21 seconds Read

Bandung

Pasar Cihapit kini menjadi destinasi kuliner hits di Bandung. Salah satu tenant yang populer, Penutup dengan menu andalan gyoza. Inilah yang membuat gyoza istimewa di daerah itu.

Bandung sepertinya tidak kehilangan pesonanya dari segi kuliner. Belakangan ini, para milenial suka mengunjungi Pasar Cihapit yang berlokasi di Jl. Tentang No. 8A, Riau, Bandung. Mereka tidak mau membeli buah atau sayur, tapi makanan enak!

Pasar Cihapit kini memiliki ‘wajah baru’ karena kios-kiosnya dipenuhi oleh penyewa makanan kekinian. Setiap tempat biasanya menawarkan menu khusus yang menjadi andalan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Salah satunya adalah Kesimpulan yang menyajikan gyoza Jepang. Gerai makanan ini berdiri pada Februari 2022, namun akan hadir di Pasar Cihapit pada Juni 2022. Lokasinya mudah ditemukan yaitu dari pintu masuk yang berupa gang kecil, tetap lurus, dan belok kanan pada belokan pertama.

Gerai penutup di Pasar Cihapit Bandung. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Saat detikfood mampir (18/3), kami bertemu dengan Fauzan selaku chef dan owner dari Kesimpulan. Dia menjelaskan mengapa dia memilih untuk menjual gyoza. “Pada dasarnya saya chef Asian Food. Dulu saya hanya menjual kimchi, lalu saya jadikan gyoza sebagai pelengkap jadi tidak hanya menjual kimchi saja,” dia memulai ceritanya.

“Banyak yang suka gyoza. Banyak yang bilang beda dari yang lain,” lanjut Fauzan. Dia tidak sembarangan dalam membuat gyoza. Fauzan mengantongi resep dan ilmu dari chef Jepang.

Fauzan (kanan), chef sekaligus pemilik Kesimpulan yang membuat gyoza dari resep yang diberikan oleh orang Jepang. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

“Namanya Gentarou’s Gyoza. Gentarou itu nama orang yang ngajarin aku bikin gyoza. Orangnya bener-bener ada, bukan ngarang-ngarang. Dia chef Jepang. Kami pernah kerja sama waktu di Copenhagen, Denmark,” kata ini pria yang ramah

Fauzan sangat aktif sebagai koki. Pada 2019, ia bekerja di sebuah restoran Indonesia di Kopenhagen, Denmark. “Terus pindah ke restoran Jepang, ketemu orang Jepang, belajar bikin gyoza,” lanjutnya.

Membuat gyoza segar setiap hari

Kesimpulannya, Fauzan menjual gyoza segar yang dibuat dan dilipat setiap hari. Ia mengaku ada tantangan dalam membuat gyoza, namun ia bisa mengatasinya.

“Yang paling ribet bikin gyoza disini adalah suhunya harus dingin. Airnya segar. Saya harus menyesuaikan jam buka toko ayam. Jadi mereka fillet (daging ayam), saya ambil, saya harus Segera diproses. Suhu yang menentukan bisa set atau tidak. Kalau tidak, teksturnya mudah rusak,” jelas Fauzan.

Dia juga membuat cangkang gyoza sendiri. Untuk isinya ada daging ayam, irisan sawi putih, dan daun bawang. Gyoza baru akan dimasak setelah ada yang memesan. Area toko kecil memungkinkan pengunjung untuk mengintip ke dalam proses.

Gyoza Gentarou (atas) dan Volcanic Gyoza (bawah), dua item menu di Penutup. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Kemudian gyoza disajikan dengan 3 macam bumbu. Ketiganya adalah shoyu klasik, mayo cabai, dan minyak cabai. Fauzan punya alasan tersendiri menghadirkan bumbu dengan unsur mayones.

“Saya twist pakai mayones karena orang Indonesia suka yang creamy,” ujarnya. Dia juga menekankan bahwa ramuan shoyu buatannya menggunakan bahan-bahan rahasia yang meningkatkan rasanya.

Baca halaman selanjutnya untuk mengetahui rasa gyoza.Kesimpulan.

Similar Posts