London –
Graham Potter dipecat oleh Chelsea setelah hanya tujuh bulan bertugas. Ia dinilai bukan sosok yang tepat untuk The Blues.
Potter dipecat Chelsea pada Minggu (2/4/2023) setelah kekalahan di Aston Villa. Ia gagal memperbaiki performa tim yang saat ini terpuruk di peringkat 11 klasemen Liga Inggris.
Dewan Chelsea akhirnya melanggar pernyataan mereka sendiri, setelah awalnya menekankan bahwa mereka akan selalu mendukung Potter. Mereka awalnya mengonfirmasi bahwa penunjukan mantan manajer Brighton & Hove Albion itu merupakan rencana jangka panjang.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Pemecatan Potter, yang baru menjabat selama tujuh bulan dari total lima tahun kontraknya, dipandang sebagai langkah yang wajar. Mantan pemain Liverpool Jamie Carragher melihat sejak awal bahwa Potter bukanlah profil yang tepat untuk Chelsea.
“Saya tidak merasa hubungan antara Chelsea dan Potter akan berhasil. Bukan karena saya pintar setelah insiden pemecatan. Anda tidak memiliki Thomas Tuchel, salah satu manajer top di Eropa, dan menggantikannya dengan Graham Potter, ” katanya di Sky Sports.
“Saya tidak mencoba untuk menyinggung, tetapi Anda dapat melihat rekam jejak mereka berdua. Alasan mengapa Potter tidak cocok adalah karena Chelsea, bersama dengan Real Madrid, adalah klub paling kejam dalam hal manajer.” . . .
“Oke, Todd Boehly datang dan berkata, kita akan melakukannya secara berbeda dari Roman Abramovich. Tapi saya tidak terlalu peduli dengan apa yang dia katakan.”
“Itu sebabnya mereka (pendukung) bernyanyi untuk Graham Potter, ‘Kamu tidak mengerti apa yang kamu lakukan!’. Itulah salah satu alasan mengapa dia pergi,” tambah pria yang kini menjadi komentator itu.
Tonton Video “Chelsea Pecat Graham Potter, Siapa Gantikan?”
[Gambas:Video 20detik]
(mentah/teluk)