Jakarta –
Slamet Tohari atau Mbah Slamet adalah seorang pesulap yang mengaku bisa melipatgandakan uang. Bukan hanya dia seorang pesulap palsu, dia menipu dan kemudian membunuh 12 korbannya. Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, semua korban dicekik racun. Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sebelumnya, para korban meminta menggandakan apa yang dijanjikan Slamet senilai puluhan hingga miliaran rupiah. Namun, Slamet malah mengajak korban ke rumahnya dengan kedok penguatan ritual selama 1 jam.
Dia kemudian memerintahkan korbannya untuk meminum campuran racun kalium dan obat penenang. Efek racunnya relatif cepat. Korban langsung lemas dan tak sadarkan diri.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Saya tidak bisa berkata apa-apa, saya muntah sedikit. 5 menit kemudian saya tidak merasakan apa-apa. Saya tidak mengatakan apa-apa. Ketika dia meninggal, denyut nadinya benar-benar mati. Dia baru saja dimakamkan,” kata Slamet, Selasa (4/4/2023).
Mengapa Kalium Beracun Mematikan?
‘Potassic poison’ adalah istilah awam yang digunakan untuk menyebut senyawa potasium sianida atau potasium sianida. Ini sering digunakan sebagai racun tikus atau ikan.
Apoteker dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Arief Nurrochmad menjelaskan cara kerja potasium sianida untuk menghalangi masuknya oksigen ke dalam sel. Tanpa oksigen masuk, sel akhirnya menjadi lemah dan mati.
“Oksigen tidak bisa masuk ke dalam sel. Jantung lemah dan otak kekurangan oksigen pun bisa berakhir koma. Setelah itu lama kelamaan bisa menyebabkan kematian,” jelas Arief kepada detikcom.
Kalium sianida dapat membunuh manusia dalam dosis kecil dan dalam waktu singkat. Pertolongan pertama yang dapat dilakukan bagi orang yang keracunan potasium sianida adalah memberikan oksigen pada organ vital, terutama jantung dan otak.
“Kalau tidak lama-lama nanti bisa dibuat muntah. Kalau dimuntahkan sianidanya juga bisa dikeluarkan, kalau masih di perut. Tapi kalau sudah lama harus dibawa ke rumah sakit. rumah sakit,” lanjutnya.
Efek Paparan Kalium
Dikutip dari CDC, gejala awal keracunan potasium sianida adalah sebagai berikut.
• Lemah
• Pusing
• Pusing
• Pernapasan cepat
• Mual muntah
• Perasaan sesak leher
• Kebingungan
• Gelisah, cemas
Keracunan yang lebih parah dapat menyebabkan pingsan, koma, kejang otot (di kepala, leher dan tulang belakang), pupil mata terfiksasi dan melebar, dan bahkan kematian.
Saat terkena kulit, potasium sianida menyebabkan kulit terasa dingin, lembap, berkeringat, dan berwarna biru. Pada kasus yang lebih parah, kulit menjadi iritasi, nyeri, terbakar, dan kerusakan jaringan (borok).
Simak Video “Top 5: Raffi Ahmad Soal Kasus Rafael Alun Soal Royalti Ahmad Dhani”
[Gambas:Video 20detik]
(kamu/kamu)