Jakarta –
Lalu lintas di dalam dan sekitar kawasan Canggu akhir-akhir ini sangat padat. Pejabat teknik juga bekerja untuk menjamin bahwa situasinya akan membaik.
Kemacetan parah di kawasan wisata Canggu, di Simpang Padonan, Jalur Kerobokan-Tanah Lot, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung tak tertahankan. Pemerintah Kabupaten Badung menyiasati kemacetan dengan membuat jalur pintas.
Meski pembangunan jalan pintas di Simpang Padonan Tibubeneng belum dimulai, Dinas Perhubungan (Dishub) Badung sudah merancang rekayasa lalu lintas (lalu lintas) di sana untuk mengatasi masalah kemacetan. Namun, rekayasa lalu lintas diterapkan saat pintasan selesai.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Belum selesai (jalan pintas). Kebocorannya ada. Dengan kata lain, kendaraan dari arah Kerobokan ke Tanah Lot (timur-barat) jalan pintas itu satu arah. bundaran,” kata Kepala Dishub Badung Anak Agung Ngurah Rai Yuda Darma, Rabu (29/3/2023).
Agung Rai Yuda Darma menjelaskan, kemacetan yang terjadi di kawasan Simpang Padonan disebabkan padatnya kendaraan pada jam sibuk. Selain itu, mobil menumpuk di setiap persimpangan akibat pengendara menerobos lampu merah.
“Di setiap simpang jadi macet, macet. Itu karena arus lalu lintas di simpang itu terhambat akibat bertambahnya kendaraan. Mereka saling loncat saat lampu merah, jadi semua berebut di jalur,” kata Yuda Dharma .
Dalam perancangan lalu lintas jalan pintas Simpang Padonan, setiap kendaraan dilarang berbelok ke kanan saat berada di persimpangan. Sedangkan, rekayasa satu arah diterapkan pada jalan pintas atau jalur baru, serta jalur lama.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba menegaskan, pembangunan jalan pintas sepanjang 400,33 meter dan lebar 10 meter itu akan berdampak pada sedikitnya kawasan pemukiman dan kawasan hijau. Jalan baru dirancang ke arah barat dengan pengaturan lalu lintas satu arah ke arah barat.
Baca artikel selengkapnya di detikBali
Simak Video “Primadona Perhimpunan Baru Canggu di Bali”
[Gambas:Video 20detik]
(mis./mis.)