polaslot138
polaslot138
polaslot138
besti69
Dampak Lockdown Ketat 3 Tahun China, Banyak Warga yang Mengklaim Bunuh Diri

Dampak Lockdown Ketat 3 Tahun China, Banyak Warga yang Mengklaim Bunuh Diri

1 minute, 22 seconds Read


Jakarta

Sebuah studi baru-baru ini mengungkap dampak lockdown di China terhadap kondisi mental warga China, terutama di kalangan anak muda dan pekerja migran di Shanghai. Karena itu, selama tiga tahun, China menerapkan lockdown besar-besaran sebagai upaya penanganan COVID-19. Namun kini, para peneliti mengatakan bahwa langkah tersebut justru memicu dampak serius pada kondisi kesehatan mental penduduk.

Dikutip dari South China Morning Post (SCMP), peneliti melakukan survei terhadap 3.230 warga di 16 distrik kota tersebut, menanyakan pengalaman warga selama lockdown ketat sejak April 2022.

Mereka menemukan prevalensi depresi 26,1 persen, kecemasan 20,1 persen, dan keinginan bunuh diri 3,8 persen saat kota ditutup. Ini diterbitkan dalam makalah peer-review yang diterbitkan dalam Journal of Affective Disorders minggu lalu.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Tim dari New York University Shanghai, NYU New York, Sun Yat-sen University di Guangzhou dan University of North Carolina mengatakan temuan mereka lebih tinggi dari perkiraan prevalensi yang diamati sebelumnya di Shanghai.

Mereka memahami bahwa masalah kesehatan mental cenderung lebih terlihat pada kelompok rentan seperti migran dan dewasa muda, atau orang tanpa pekerjaan tetap.

Studi tersebut juga menunjukkan bahwa kerawanan pangan dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi kesehatan mental. Selama penguncian, 66,4 persen rumah tangga yang disurvei melaporkan kerawanan pangan sedang atau parah. Pasalnya, bersamaan dengan lockdown, logistik dan rantai pasok juga terdampak.

Pihak berwenang Shanghai telah memberlakukan penguncian di seluruh kota sebesar 25 juta, yang bertujuan untuk mengendalikan pandemi COVID-19. Namun dampaknya, warga kesulitan mendapatkan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya seperti akses layanan kesehatan. Diketahui bahwa kelompok rentan adalah yang paling terpengaruh secara mental.

Baru pada Desember 2022 pemerintah China mencabut aturan lockdown yang telah diberlakukan secara ketat selama tiga tahun.

Tonton Video “China Bantah Tuduhan Samar-samar Tentang Covid-19”
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/naf)

Similar Posts