Jakarta –
Antonio Conte dibebaskan oleh Tottenham Hotspur setelah secara terbuka membuat komentar ofensif terhadap para pemainnya. Jika Anda kembali satu dekade, itu bukan pertama kalinya dia meninggalkan klub dengan selera buruk.
Setelah memimpin Juventus menjuarai Liga Italia selama tiga musim berturut-turut, Conte lengser dari jabatan pelatih kepala pada musim panas 2014. Posisinya digantikan oleh Massimiliano Allegri.
Saat itu, ia merasa akan sulit bagi Juventus untuk mempertahankan gelar Scudetto jika mereka ‘pelit’ soal belanja pemain. Komentarnya yang terkenal adalah “Anda tidak dapat pergi ke restoran yang biaya makannya 100 Euro jika Anda hanya memiliki 10 Euro di dompet Anda.”
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Tiga tahun setelah meninggalkan Juventus dan melatih timnas Italia selama dua tahun, Conte kembali melatih klub, kali ini Chelsea. Dua musim di sana, ia memenangkan gelar Premier League dan Piala FA.
Namun Conte dipecat pada 2018 setelah Chelsea finis kelima di Liga Inggris. Lebih buruk lagi, The Blues menolak untuk membayar kompensasi dengan alasan Conte telah melanggar kontrak karena ketidaksepakatan antara pemain dan manajemen.
Conte tidak menerima ini dan kemudian meminta Chelsea untuk pergi ke pengadilan, dan menang. Klub yang saat itu diurus oleh Roman Abramovich itu harus membayar kompensasi sebesar 26,6 juta Pounds untuk Conte dan anak buahnya.
Kontroversi kembali menghampiri Inter Milan yang dilatih Conte pada 2019-2021. Meski berhasil membantu Nerazzurri memuaskan dahaga Scudetto selama 11 tahun, Conte mundur di akhir musim.
Kasus yang terjadi di Inter sangat mirip dengan yang terjadi di Juventus. Berita Italia melaporkan pada saat itu bahwa Conte tidak senang dengan rencana pemotongan anggaran skuat karena pandemi COVID-19.
Hari ini, Conte kembali menganggur setelah dipecat dari posisinya sebagai manajer Spurs, tim yang dia latih sejak November 2021.
(adp/krs)