polaslot138
polaslot138
polaslot138
besti69
Buruh dan Petani Jumlah Pengidap TBC Terbanyak di RI, Ini Alasannya

Buruh dan Petani Jumlah Pengidap TBC Terbanyak di RI, Ini Alasannya

1 minute, 16 seconds Read


Jakarta

Temuan kasus tuberkulosis di Indonesia meningkat signifikan menjadi 74 persen pada 2022. Dari estimasi total 969 ribu pasien, pemerintah berhasil mengidentifikasi 717 ribu pasien.

Jumlah kasus tersebut menempati urutan india dengan kasus terbanyak setelah India naik menjadi peringkat kedua dunia. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Imran Pambudi mengatakan pekerja dan petani merupakan dua profesi yang paling rentan terhadap penularan TBC.

Ada sekitar 54.800 pekerja dan 51.900 petani terkena tuberkulosis.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Jadi urutan pertama ada buruh. Jenis pekerjaannya apa, pokoknya kategori buruh. Sedangkan urutan kedua petani,” ujar Imran dalam webinar menyambut hari tuberkulosis sedunia, Jumat (17/3/2023).

Dalam kesempatan yang sama, dokter spesialis paru Agus Dwi Sutanto dari Rumah Sakit Persahabatan mengungkapkan alasan di balik kedua profesi tersebut yang paling berisiko tertular TBC. Hal ini karena penularan sering terjadi di lingkungan kerja yang tidak sehat.

“Beberapa paparan bahan di tempat kerja menyebabkan penurunan kondisi dan daya tahan paru-paru,” ujarnya.

Sedangkan di posisi ketiga, profesi yang paling banyak terpapar TB adalah pengusaha, disusul pegawai BUMN dan BUMD dengan penemuan masing-masing sekitar 44 ribu dan 37 ribu kasus.

Angka tersebut menunjukkan bahwa kasus tuberkulosis masih banyak ditemukan pada usia produktif. Dari segi usia, kelompok usia 45-54 tahun merupakan penderita tuberkulosis terbanyak.

Namun, risiko tuberkulosis pada setiap orang relatif sama. Penyakit menular ini dipicu oleh infeksi bakteri umum yang menyerang paru-paru dan organ tubuh lainnya.

Kelompok yang paling rentan adalah mereka yang daya tahan tubuhnya lemah, seperti memiliki riwayat diabetes, gangguan gizi, gagal ginjal, bahkan HIV/AIDS.

Simak video “Penularan Covid-19 Indonesia Level 1, Penularan Terpantau Rendah”
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Similar Posts