Jakarta –
Spermatozoa atau yang lebih dikenal dengan sperma merupakan sel yang menjadi bagian dari sistem reproduksi pria. Sperma dikeluarkan bersama air mani saat ejakulasi. Sel-sel ini bekerja untuk membuahi sel telur sehingga memungkinkan terjadinya kehamilan.
Ada beberapa mitos tentang sperma yang dipercaya banyak pasangan. Dikutip dari Healthline, inilah 9 mitos sperma dan faktanya.
1. Sperma berenang lurus
Beberapa pasangan percaya bahwa 20-300 juta sperma berenang lurus dan bersaing satu sama lain untuk membuahi sel telur. Faktanya, sebagian besar sperma sebenarnya tidak berenang lurus. Kemampuan pergerakan sperma (motilitas) diklasifikasikan menjadi 3 kelompok:
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Motilitas progresif: aktif bergerak dalam garis lurus atau dalam lingkaran besar Motilitas non-progresif: pola selain maju Imotilitas: tidak bergerak
Sperma membutuhkan bantuan dari sistem reproduksi wanita untuk memastikan mereka mencapai sel telur. Sebagian besar motilitas dilakukan oleh otot-otot rahim yang menggerakkan sperma ke saluran tuba menuju sel telur.
2. Sperma yang lebih kental berarti lebih subur
Air mani yang lebih kental tidak selalu berarti sperma yang lebih kental. Kondisi seperti itu biasanya terjadi karena konsentrasi sperma yang tinggi atau bentuk jumlah sperma yang tidak teratur. Mereka masih membutuhkan bantuan dari sistem reproduksi wanita untuk menjaganya tetap aman.
Ketika sperma memasuki vagina, mereka mengembangkan lendir serviks. Lendir serviks melakukan dua hal: melindungi dan mengusir. Ini melindungi sperma dari keasaman vagina serta mengusir sperma yang bentuk dan motilitasnya mencegahnya mencapai sel telur.
3. Sperma hanya hidup sebentar setelah ejakulasi
Padahal, umur sperma tergantung di mana sperma mendarat setelah ejakulasi. Sperma yang masuk ke vagina setelah ejakulasi dapat hidup hingga 5 hari. Ini karena efek perlindungan dari lendir serviks dan kriptus.
Sperma yang mendarat di benda yang dingin dan kering bisa mati setelah beberapa menit, meski sangat jarang bertahan selama 30 menit penuh. Mereka bisa mati lebih cepat di bak mandi air panas karena suhu atau bahan kimia di dalam air.
4. Sperma hanya perlu mendarat di sel telur
Ketika sperma meninggalkan alat kelamin, mereka tidak langsung menuju rahim. Beberapa sperma melekat pada sel epitel saluran telur di saluran tuba atau disimpan di ruang kecil yang disebut kripta sampai pembuahan tepat waktu (ovulasi).
5. Sperma tetap subur dan sehat sepanjang hidup pria
Salah satu mitos yang terus ada adalah bahwa meskipun jumlah sel telur terbatas, sperma tersedia untuk persediaan seumur hidup.
Faktanya, produksi sperma atau spermatogenesis terus berlanjut tanpa batas waktu, namun kualitas dan motilitas sperma menurun seiring bertambahnya usia.
Menurut penelitian, pria yang lebih tua dapat mewariskan mutasi genetik kepada anak-anaknya, sekitar 4 kali lebih cepat daripada wanita.